Negara seperti Amerika Serikat dan Inggris telah lama memasukkan pendidikan seksual dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah mereka. Perubahan-perubahan pun dilakukan semenjak pertama kalinya pendidikan seksual dicanangkan. Sekarang ini yang sedang hangat-hangatnya dibahas adalah permasalahan pornografi.
Seperti yang dikutip dari laman sexeducationforum.org.uk dalam penerbitan pertama majalah elektronik Suplemen Pendidikan Seks dibahas permasalahan pornografi yang isinya menganjurkan sekolah untuk mulai membicarakan subyek yang sulit dan kontroversial tersebut.
Perlu diketahui bahwa pendidikan seks dianggap sangat penting bagi masyarakat negara barat karena mereka yakin orang dewasa bertanggung jawab untuk memberi informasi yang tepat dan akurat sesuai dengan kematangan usia anak mengenai seks dalam diskusi yang wajar.
Nah, dengan majalah elektronik ini diharapkan pertanyaan tentang bagaimana mengajarkan pendidikan seksual pada anak diharap mampu mewadahi informasi yang tepat dan memberi saran yang baik bagi siapa saja yang membutuhkan. Kembali pada masalah pornografi tadi, mengapa majalah ini memberi celah anak-anak belajar pornografi?
Ada pendapat menyatakan bahwa pornografi tidak mengajarkan bagaimana orang berhubungan dalam kehidupan nyata, atau dampaknya pada masyarakat. Maka dari itu diperlukan pengetahuan tentang pornografi yang nantinya mengajarkan bagaimana menjadi konsumen media yang kritis dan belajar lebih jauh tentang tubuh, gender dan perilaku seksual sehingga terbentuk “saringan di kepala” yang diharapkan bisa membatasi masuknya informasi dari media disekitar mereka.
Tak buruk kan ide mengajarkan pornografi di sekolah ini?
Sepertinya pelajaran ini perlu di ajarkan di INDONESIA.,
BalasHapusHAHAHA
nice info gant.,
Ambil sisi positifnya, yg negatif ndak usah diambil :)
BalasHapus